Home / Company / News

Sounding BBM, Pemantauan Ketepatan untuk Kelancaran dan Keselamatan

Sunday, 16 Feb 2025
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Surabaya (14/1) – PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) bersama Kantor Akuntan Publik (KAP) melaksanakan pemantauan langsung penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan di kapal tunda dan kapal pandu yang beroperasi di 9 wilayah operasional, meliputi Lembar, Benoa, Tenau Kupang, Samarinda, Bontang, Belawan, Luwuk Tangkiang, Tanjung Perak, dan Kotabaru. Kegiatan dilakukan bersamaan dengan pengecekan stok BBM di atas kapal (opname) pada seluruh tangki BBM di kapal dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan BBM dan mencegah penyimpangan.

Proses sounding BBM merupakan pelaporan penggunaan BBM yang dilakukan secara berkala oleh kru kapal dan telah didigitalisasi melalui aplikasi Maroon (Marine Operation Monitoring). Dengan sistem ini, pemakaian BBM dapat dipantau secara real-time di mana saja dan kapan saja, meskipun wilayah operasional Pelindo Marine tersebar di 55 lokasi. Sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas, pemantauan langsung juga dilakukan, dengan fokus pada wilayah yang memiliki stok bahan bakar tertinggi pada akhir periode 2024. Dalam kegiatan ini, Pelindo Marine melibatkan Kantor Akuntan Publik guna memastikan proses yang lebih terbuka, kolaboratif, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Senior Manajer Operasi PT Pelindo Marine Service, Syarifuddin menjelaskan pentingnya pengawasan penggunaan BBM dalam setiap kegiatan operasional, khususnya pada pemantauan secara digital. “Sounding BBM merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mengelola BBM untuk menjaga kelancaran operasional dan keselamatan kerja. Digitalisasi mendukung kami untuk mengakses data real-time di seluruh wilayah setiap bulan, sehingga dapat ditentukan wilayah yang menjadi prioritas pemantauan lanjutan untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan transparan.” Jelas Syarifuddin.

Syarifuddin juga menambahkan bahwa keterlibatan pihak eksternal menjadi wujud keterbukaan perusahaan dalam evaluasi operasional. “Tim monitoring kami bekerjasama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam pelaksanaan pemantauan. Proses evaluasi dan diskusi berjalan baik antara tim KAP dan awak kapal, memastikan akuntabilitas di tiap tahapnya.” Syarifuddin menambahkan.

Kegiatan sounding BBM yang dilakukan secara berkala merupakan salah satu langkah dalam standardisasi layanan penundaan dan pemanduan kapal Pelindo Marine di seluruh Indonesia. Pengelolaan bahan bakar yang sesuai prosedur terus diterapkan sebagai komitmen terhadap keselamatan dan kepatuhan, membangun kepercayaan serta menghadirkan pelayanan prima.