Home / Company / News

Pelindo Marine Dorong Semangat dan Produktivitas Pekerja Disabilitas

Saturday, 18 Jan 2025
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Surabaya (16/1) – PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) konsisten berkomitmen dalam mendukung pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) kepada penyandang disabilitas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), berkolaborasi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM). Program TJSL ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan produktivitas penyandang disabilitas dengan memberikan alat bantu disabilitas dan peralatan usaha kepada Sutikno, seorang perajin mebel di Desa Geger, Kabupaten Madiun, serta kepada Muniri seorang pedagang jajanan kaki lima di Dusun Pandian, Kabupaten Bangkalan.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Marine Service, Fesi Dita Anugra, menjelaskan bahwa program TJSL ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban perusahaan, tetapi juga bertujuan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan inklusif. "Kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk mendukung UMK, khususnya kepada pelaku usaha penyandang disabilitas, dengan memberikan bantuan seperti kaki palsu dan peralatan pendukung usahanya," ujar Fesi.

Salah satu penerima bantuan, Sutikno menjelaskan rasa syukurnya saat menerima alat bantu disabilitas dan mesin kerja baru di rumah yang sekaligus workshop, cara pengerjaan mebel yang biasa ia produksi dengan alat terbatas. “Bantuan ini sangat membantu saya, apabila biasanya pekerjaan yang saya geluti membutuhkan waktu berhari-hari kini bisa selesai dalam waktu yang lebih singkat. Alat tersebut sangat menghemat tenaga saya dan efisien waktu, sehingga saya bisa lebih fokus pada desain dan penyelesaian produk. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pelindo Marine karena program ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM kecil terutama untuk membantu penyandang disabilitas seperti saya yang masih memiliki tanggung jawab menyekolahkan keempat anak saya”, ungkap Sutikno

Rasa bahagia dan ungkapan terima kasih juga disampaikan Muniri kepada Pelindo Marine, atas program TJSL ini ia bisa menjalankan profesi sebagai pedagang keliling dengan lebih mudah. Pria yang dahulunya merupakan tukang bakso keliling di perantauan Kalimantan yang hobi bermain sepak bola sebelum mengalami kecelakaan dan mengharuskan kehilangan kaki kanannya. “ Pasca kejadian tersebut, saya pulang ke Madura dan melanjutkan pekerjaan berjualan jajanan dengan berkeliling menggunakan motor yang sudah dimodifikasi. Dengan alat bantu kaki palsu ini, aktifitas sehari-hari saya dalam mencari nafkah dengan berjualan jajanan akan semakin mudah” ungkap Muniri.

“Kami memberikan dampak yang lebih luas dengan mengajak Baitulmaal Muamalat untuk berkolaborasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan mobilitas dan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk mandiri secara ekonomi khususnya untuk pelaku usaha disabilitas, dengan mengatasi tantangan keterbatasan fisik yang memberi manfaat jangka panjang” tutup Fesi.