Surabaya, 6 Desember 2024 – PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Sebagai tindak lanjut dari inisiatif Forum Group Discussion (FGD) yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri batik di Kota Surabaya, Pelindo Marine mengajak perajin batik Surabaya untuk melihat secara langsung kegiatan kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (6/12). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi perajin dalam mengeksplorasi motif Batik Surabaya Maritim, sebuah batik dengan tema yang mengangkat kekayaan sejarah dan identitas Kota Surabaya sebagai kota maritim.
Prima Amri dari Kelompok Perajin Batik Klampis Ireng menyampaikan keinginannya untuk mengangkat budaya maritim Surabaya melalui batik, terutama setelah melihat langsung aktivitas kepelabuhanan. "Kami ingin menjadikan Batik Surabaya Maritim sebagai ikon baru yang merepresentasikan Surabaya sebagai kota maritim. Harapannya, semakin banyak orang yang mengenal serta memakai batik ini dan akan muncul lebih banyak perajin yang terinspirasi untuk menciptakan Batik Surabaya Maritim," jelas Prima.
Pada kesempatan lain, Fesi Dita Anugra, Sekretaris Perusahaan Pelindo Marine, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berkelanjutan. "Pelindo Marine berkomitmen mendukung UMK di Surabaya melalui berbagai inisiatif kreatif, seperti Batik Surabaya Maritim. Kami percaya bahwa program TJSL ini akan menciptakan motif batik bernuansa maritim khas Kota Surabaya melalui kolaborasi antara seni dan industri, sekaligus mendorong keberlanjutan usaha lokal," ungkap Fesi.
Dengan memberikan pengalaman secara langsung melalui kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Perak, para perajin batik diharapkan dapat mengeksplorasi lebih dalam motif Batik Surabaya Maritim. Melalui perpaduan antara seni tradisional dan elemen maritim, karya-karya batik ini diharapkan tidak hanya merepresentasikan identitas Surabaya sebagai kota maritim, tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk budaya yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.