Home / Company / News

Sumber Air Donasi Pelindo Marine Membuat Petani Bisa Panen Dua Kali Setahun

Monday, 02 Sep 2024
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Bangkalan (2/9) - Kelompok petani lahan kering di Desa Peddes Petaonan, Socah, Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura, tersenyum gembira. Karena pada tahun ini, padi di petak-petak sawahnya dapat dipanen hingga dua kali setahun. Mereka bahkan sudah berencana untuk mencoba menanam komoditas jagung pada sepanjang sisa tahun ini. Sebelumnya, karena sulit sumber air dan mahalnya biaya untuk mengairi sawah, membuat mereka hanya mampu panen padi satu kali per tahun.
Sejak adanya fasilitas sumber air berkah dari Pelindo Marine, yang berupa sumur, tandon air, pompa listrik, serta instalasi dan perpipaan air bersih. Maka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu menjadi solusi untuk masalah lahan kering petani. Kini petani dapat panen padi lebih dari satu kali per tahun.

“Frekuensi panen padi yang dari satu kali per tahun dan bahkan berencana untuk mencoba menanam komoditas lain, membuat petani mendapatkan surplus hasil panen. Sehingga hasil panen bukan hanya menjadi cadangan bahan makanan, tetapi juga barang ekonomi yang bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan lainnya dari petani dan keluarganya,” jelas Alfarobi Hasan, perwakilan petani.??Manajer Komunikasi Korporat dan Relasi Pemangku Kepentingan Pelindo Marine, Hafidz Novalsyah, yang diundang para petani untuk menyaksikan prosesi panen bersama, Senin (2/9), mengungkap rasa bahagianya, karena bentuk bantuan Program TJSL Pelindo Marine berhasil memberikan impact yang real dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya

“Pelindo Marine bangga atas gotong royong kelompok tani Desa Peddes Petaonan, Socah, yang telah berhasil meningkatkan hasil panennya. Pelindo Marine juga berbahagia bisa menjadi bagian dari gotong royong tersebut melalui Program TJSL prioritas lingkungan yang telah menjadi solusi real atas permasalahan lahan kering. Sehingga berdampak positif, yakni petani bisa menjual surplus hasil panennya untuk mendapatkan tambahan biaya untuk kebutuhan penting, seperti pendidikan anak dan kualitas makan yang lebih sehat dan bernutrisi untuk keluarganya,” jelas Hafidz Novalsyah.